Perlu Kerja Sama yang Lebih Efektif Antar Insan BPIW
Demikian disampaikan Sekretaris BPIW, Firman Hatorangan Napitupulu mewakili Kepala BPIW, Rido Matari
Ichwan saat membuka kegiatan Peningkatan Kepemimpinan Insan BPIW, di Lembang, Bandung Barat, belum
lama ini.
Ia juga menyatakan bahwa komunikasi yang baik diperlukan untuk mengatasi gap atau perbedaan keahlian
dari masing-masing orang yang ada di BPIW. “Kita perlu memiliki integritas tinggi dan teamwork
yang solid yang dapat bekerja sama secara efektif, sehingga menciptakan suasana kerja yang sinergi
dan menjadi sebuah keluarga besar, yakni BPIW,” tegas Firman.
Peningkatan kapasitas kepemimpinan menurut Firman diperlukan untuk menghadapi tantangan pekerjaan
yang semakin berat. Apalagi kedepan, kemampuan para staf akan sangat ditentukan oleh kapasitas
kemampuan yang tidak hanya terkait dengan kedisiplinan tetapi juga ada talenta-talenta khusus.
“Kapasitas disiplin ilmu akan sangat ditentukan oleh talenta-talenta khusus yang dimiliki setiap
staf. Jadi tidak sekedar punya pendidikan tinggi. Kita perlu mempersiapkan hal itu. Untuk staf di
BPIW, tidak hanya perlu memiliki kemampuan teknis tertentu, tetapi juga perlu manajemen di bidang
pembangunan,” ucap Firman.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana Sekretariat BPIW,
Hasna Widiastuti dalam laporannya menyatakan dasar dari kegiatan ini adalah bahwa perlu adanya
komunikasi yang efektif antar generasi dan komunikasi yang sinergis di lingkungan BPIW. Sedangkan
fokus kegiatan ini adalah membangun komunikasi yang sinergis dan efektif serta memberikan pemahaman
dalam hal perbedaan pola pikir maupun perspektif antar generasi yang dapat menjadi bekal dalam hal
etika berorganisasi.
Hasna menuturkan, kegiatan yang dihadiri oleh Para Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan
Pejabat Pengawas di Lingkungan BPIW serta seluruh staf Sekretariat BPIW ini berisi paparan mengenai
4 kepribadian dalam komunikasi agar dapat memahami seseorang.
Paparan mengenai 4 kepribadian dalam komunikasi ini disampaikan Erwin Parengkuan dari Talk Inc.
Dikatakan Erwin, terkait komunikasi setiap orang dibagi atas 4 kepribadian. Ia menyebutkan 4
kepribadian itu adalah Si Kuat, Gesit, Rinci, dan Damai. Untuk pribadi yang disebut Si Kuat menurut
Erwin adalah orang terbuka dalam berbicara dan penampilannya lebih menonjol dari yang yang lain.
Sedangkan Si Gesit adalah orang yang lincah dan senang menjadi pusat perhatian. Hal ini berbeda
dengan Si Rinci yang merupakan orang yang perasa, mudah tersinggung, namun detail dalam mengerjakan
sesuatu. Kemudian Si Damai disebut sebagai orang yang tenang dan tidak suka mencari perhatian orang
lain. “Pribadi seseorang bisa juga kombinasi, misalnya seseorang biasa ada karakter Si Kuat dan
Gesit atau Gesit dan Rinci,” ungkap Erwin. Dengan mengenal 4 karakter tersebut, maka menurut Erwin
akan memudahkan cara untuk berkomunikasi dengan seseorang.
Dalam kesempatan itu Erwin juga mengelompokkan usia ke dalam 4 kelompok berdasarkan tahun kelahiran.
Kelompok pertama disebut Tradisionalis, dimana kelompok yang memegang teguh nilai-nilai luhur,
disiplin dan jiwa membangun ini tahun kelahirannya sebelum tahun 1946. Kelompok kedua disebut Baby
Boomers. Generasi yang meneruskan kedisiplinan dari ‘The Tradisionalis’ ini tahun kelahirannya
mulai dari tahun 1946 hingga tahun 1964. Kemudian kelompok yang ketiga disebut X Generation atau
Generasi X. Generasi X yang lahir dari tahun 1965 hingga tahun 1980 itu, hidup dari jaman yang masih
sedikit teknologi dan mulai merasakan teknologi komunikasi terkini.
Kelompok yang keempat adalah Millennials, dimana tahun kelahirannya antara tahun 1980 hingga tahun
1995. “Generasi Millenial yang hidup di jaman teknologi canggih ini, selalu bekerja dengan cepat,
meski perlu dibimbing untuk tetap menghormati generasi sebelumnya,” ujar Erwin.
Erwin mengungkapkan sebenarnya masih ada satu generasi lagi yakni Z Generation yang lahir tahun 1996
sampai sekarang. Dengan pemahaman terhadap staf yang memiliki usia dan sifat yang berbeda-beda,
Erwin berharap para pimpinan BPIW dapat menyesuaikan kebijakannya sehingga dapat dijalankan dengan
baik. Hen/Dhi/ infobpiw